A KISS Blog

Mungkin Anda memiliki masalah dengan pertumbuhan, dan ingin menambah tinggi badan secara cepat, aman, dan mudah. Maka Anda harus mencoba mengkonsumsi obat herbal tiens, dengan harga peninggi badan tiens yang sangat terjangkau.

Ketika saya adalah seorang siswi SMU dan penyair pemula berusia sembilan belas tahun - dua tahun setelah kecelakaan menyelam saya - banyak faktor yang mempengaruhi kreativitas saya. Perjalanan saya di bus khusus ke sekolah dan kembali ke rumah, kursus saya, dan tugas saya, meskipun saya terhindar banyak menulis dan kebanyakan diuji secara lisan, semua ini memakan waktu. Lebih sering daripada tidak, kewajiban saya untuk belajar lebih diprioritaskan daripada keinginan saya untuk menulis puisi.

Sejujurnya, saya punya banyak waktu luang. Bahwa saya menghabiskan sebagian besar darinya secara tidak bijaksana menunjukkan bukti kesembronoan, kemalasan, dan sikap pengecut. Saya biasanya lebih suka mengalihkan pikiran saya dari hal-hal, atau melamun, daripada mengekspresikan diri melalui puisi. Kepuasan yang bisa saya dapatkan dari mencapai ungkapan ini jarang mendorong saya untuk mencoba. Unsur-unsur menghalangi adalah kesulitan mencoba dan ketidakpastian seputar hasil usaha saya.



Sebuah puisi - dengan asumsi seseorang prihatin tentang menulis dengan indah - memang tidak mudah. Itu membutuhkan seorang penyair yang berbakat, terampil, dan teguh. Kemampuan puitisku berubah-ubah; tata bahasa dan gaya saya salah; wasiat saya pingsan. Saya tidak memiliki keberanian dari keinginan kreatif saya. Kekurangan ini tidak mutlak. Kadang-kadang, ketika saya merasa sangat terinspirasi, saya menahan godaan saya untuk meremehkan - yang berarti mengambil jalan keluar yang mudah - dan berusaha menulis puisi. Saya harus mengulangi upaya ini, terus-menerus, untuk tumbuh lebih cakap dan percaya diri, kurang dilemahkan oleh tantangan yang dihadapi.

Saya takut orang muda yang mirip dengan pria muda saya saat itu bukanlah kelangkaan. Prospek keberhasilan mengubah mereka; upaya dan risiko kegagalan mematikannya. Kontradiksi itu nyata, dan hasilnya dapat diprediksi: Karena usaha dan risiko kegagalan sangat penting untuk keberhasilan, penghindarannya menghalangi keberhasilan ini. Tentu saja semua orang tahu ini. Masalahnya adalah banyak yang menolak untuk menerimanya. Ini adalah bukti bahwa pengetahuan tidak berdaya; dibutuhkan keinginan yang kuat untuk menjadi efektif.

Individu muda, yang tahu aturan sukses, dapat menjadi kegagalan karena mereka gagal menerima aturan-aturan ini. Kebijaksanaan mencakup penerimaan ini (pengecualian yang demikian bodoh). Itu harus dibedakan dari pengetahuan. Orang bijak juga orang yang berani yang mempraktekkan pengetahuan mereka dan menjadi sukses karena alasan itu. Yang jelas berlaku baik dalam segala hal: Hidup tanpa keberanian bagaikan seekor burung tanpa sayap; itu tidak bisa lepas landas.

Mengapa sulit menginginkan akhir dan sarana? Justru karena sarananya sulit, belum lagi fakta bahwa mereka berbahaya, Anda mungkin menjawab. Jika Anda benar, mengapa ada yang benar-benar berkembang pada kekerasan dan bahaya ini? Kunci dari misteri ini adalah sikap mereka: Mereka menganggap elemen-elemen yang berlawanan ini tidak hanya sebagai rintangan tetapi juga sebagai peluang untuk pahala dan kegembiraan. Sama seperti mereka yang masih muda sekali, diberi makan dan dilindungi dari kejahatan dunia, mereka akhirnya melampaui keterikatan mereka untuk kesenangan dan mengembangkan rasa untuk tantangan. Kesimpulannya, apa yang menjadi ciri mereka adalah kedewasaan mereka, berbeda dengan infantilisme orang lain.

Di antara dua ekstrim ini ada kompromi biasa-biasa saja, sebagian matang, sebagian kekanak-kanakan. Ini terdiri dalam mengambil alih kehidupan seseorang saat mengambil jalan keluar yang mudah. Prinsip-prinsip kecil, realisasi kecil, jauh di bawah potensi seseorang untuk kebesaran, mereka adalah alasan yang buruk untuk kebijaksanaan dan kesuksesan. Potensi, itulah kata operatif. Akan ada kebesaran dalam kesederhanaan dan kekerdilan kecil dalam kebesaran yang tampak; kebenaran berada dalam aktualisasi besar atau kecil potensi seseorang, apa pun itu.

Bagaimana orang menemukan apa itu? Dengan membuat upaya untuk mengaktualisasikannya dalam tindakan hidup yang diperbarui dan beraneka ragam. Ini mensyaratkan bahwa seseorang mendorong dirinya sendiri, dengan risiko melangkah terlalu jauh. Ukur adalah abstraksi kosong bagi siapa saja yang tidak pernah melampaui itu. Batas harus dialami, bukan diciptakan. Pengalaman ini menuntut komitmen yang serius dan berani untuk mencapai kebesaran. Hindari kemalasan, kemalasan, dan sikap pengecut; jangan menjadi korban mereka seperti yang saya lakukan berkali-kali. Mereka adalah godaan kuat yang dapat mengambil bentuk filosofi licik yang unik bagi pecundang. Waspadalah terhadap jerat ini. Hidup adalah tes karakter yang menuntut; datanglah kematian, Anda akan memiliki banyak waktu untuk beristirahat!

Nostalgia untuk masa lalu di fasilitas rehabilitasi ketika saya menulis tentang apa pun, saya pernah dengan nyaman percaya pada tulisan spontan sebagai jaminan keaslian. Untungnya saya bodoh tetapi tidak sepenuhnya bodoh. Setelah beberapa penyangkalan, yang melibatkan beberapa omong kosong dalam pembenaran kebodohan saya, saya mengakui dengan cemberut bahwa pengejaran sakral saya tentang keaslian sebenarnya adalah suatu kesenangan yang keji dalam kebodohan. Tidak ada yang spontan tentang konsep cerdas dan ekspresi yang bisa dimengerti dari diri sejati seseorang, yang semuanya sederhana. Ini adalah jaringan hasrat, perasaan, ide, dan ingatan, yang terperangkap dalam interaksi antara pikiran dan dunia. Entah salah satu pergi Saya berusaha keras untuk menjelaskan dan merumuskan kebenaran tentang diri sendiri, dan satu mengenai sasaran, atau berbicara omong kosong - mohon maafkan bahasa saya.

Beberapa orang bersinar di pidato-pidato spontan, seolah-olah mereka sangat brilian sehingga mereka dapat hindari mengatakan kebodohan ketika dipaksa untuk menjadi spontan. Jangan salah; kecemerlangan mereka hanyalah satu sisi dari persamaan. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memoles cara berpikir dan berbicara mereka, sementara pengetahuan mereka berkembang melalui pembelajaran. Spontanitas mereka dipelajari. Ini adalah produk dari berbagai latihan, seperti kinerja seorang aktor. Tidak ada hal hebat yang pernah datang dengan mudah kepada siapa pun, termasuk mereka yang paling berbakat di antara kita. Keberuntungan superior bukanlah kebesaran manusia, hanya batu loncatan ke arah itu. Batu itu diberikan; langkah itu dilakukan oleh keringat alis seseorang dan terbuat dari sejuta langkah, menanjak. Untuk bekerja dengan cara mencapai keagungan sebanding dengan menaklukkan Gunung Everest, puncak tertinggi Himalaya. Ini adalah pencapaian luar biasa dengan rasa bangga untuk dicocokkan.